Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Almuzzammil Yusuf mengapresiasi Badrodin Haiti yang secara resmi telah mengeluarkan Keputusan Kapolri Nomor: 245/III/2015, tanggal 25 Maret 2015 yang membolehkan penggunaan jilbab bagi polisi wanita (polwan) di Indonesia.
“Alhamdulillah, akhirnya peraturan resmi polwan berjilbab keluar. Fraksi PKS sangat mengapresiasi langkah Plt Kapolri Pak Badrodin Haiti yang telah resmikan jilbab Polwan,” kata politisi PKS yang saat ini digadang-gadang menjadi bakal calon Bupati Pesawaran ini dalam siaran persnya, Rabu (25/3/15).
Menurut Muzzammil, ini merupakan perjuangan semua pihak termasuk Mantan Kapolri Sutarman dan Timur Pradopo dengan jajarannya dan fraksi-fraksi di Komisi III yang sudah membahas dan mengesahkan anggaran jilbab Polwan dalam APBN 2015.
“Dan ini juga perjuangan para tokoh, ormas Islam, dan masyarakat yang menyampaikan aspirasinya melalui berbagai media massa dan media sosial,” ujar mantan Wakil Ketua Komisi III DPR yang memimpin langsung pengesahan alokasi anggaran jilbab polwan pada APBN 2015 ini.
Surat keputusan itu, menurut Muzzammil, merupakan kabar gembira bagi umat Islam, terutama bagi polwan yang ingin berjilbab. “Ini kegembiraan kita semua. Saya mengajak kepada para polwan yang Muslimah, ayo jangan ragu kenakan jilbab,” ajaknya.
Sebelumnya diberitakan bahwa Plt. Kapolri Komjen Pol Badrodin Haiti membenarkan telah menandatangani izin Jilbab bagi Polwan melalui Keputusan Kapolri No 245/III/2015 tentang perubahan atas sebagian surat keputusan Kapolri No. Pol SKEP/702/X/2005 tanggal 30 September 2006 tentang sebutan penggunaan pakaian dinas seragam Polri dan PNS Polri.
Dengan demikian, peraturan Kapolri (perkap) tersebut sudah bisa dijadikan dasar untuk digunakan di seluruh Indonesia. (sbb/dakwatuna)
Redaktur: Saiful Bahri
0 comments:
Post a Comment