KUDUS, suaramerdeka.com – Mengisi baterai gadget atau ponsel lazimnya menggunakan charger yang disambungkan dengan top kontak listrik. Namun bagaimana ketika baterai ponsel habis, sementara listrik PLN padam? Atau ketika bepergian, sulit menemukan sambungan listrik?
Berkaca dari pengalaman tersebut, tiga siswa SMK Muhammadiyah Kudus membuat perangkat pengisian baterai ponsel tanpa menggunakan listrik. Uniknya, charger tersebut dibuat dari barang bekas dengan harga terjangkau.
Adalah tiga bersahabat Edwin, Panji, dan Imron yang membuat perangkat charger tanpa listrik tersebut. Dibantu Imam Saifudin, laboran pembimbing Jurusan Teknik Audio Video SMK Muhammadiyah, ketiganya menyulap mekanik DVD player menjadi charger.
Cara kerjanya pun sederhana. Mekanik atau bagian keluar masuk cakram disk pada DVD dirangkai dengan modul power bank bekas. Modul berfungsi untuk menaik turunkan daya sehingga stabil di kisaran 5 volt.
Daya listrik dihasilkan dari menggerakkan pedal mungil sehingga muncul listrik pada motor dinamo yang tertempel pada mekanik DVD. “Listrik yang dihasilkan hanya sekitar 3 volt. Untuk menaikkannya menggunakan modul power bank. Semua perangkat kami ambil dari barang-barang bekas. Kebetulan di sekolah banyak barang bekas tersebut,” katanya, Kamis (19/3)
Charger hape tanpa listrik itu menyedot perhatian pengunjung Gebyar Ekspo 2015 yang digelar di Aula Muhammadiyah Kudus.
(Saiful Annas/ CN33/ SM Network)
0 comments:
Post a Comment