[JAKARTA] Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aboebakar Al-Habsyi, menyatakan rasa kaget luar biasa mendengar informasi bahwa warga Indonesia yang punya nama Muhammad dan Ali akan kesusahan bila memakain mesin autogate di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Jakarta.
Aboebakar mengaku dirinya mendapat laporan masyarakat soal perlakuan berbeda yang diterima warga dengan dua nama di atas pada layanan autogate.
"Ini adalah bentuk diskriminasi. Hal ini seharusnya tidak boleh terjadi di Indonesia," tegas Aboebakar, Kamis (19/3).
Menurut Aboebakar, hal demikian adalah layaknya sebuah kiamat. Bayangkan saja, ada jutaan warga Indonesia yang namanya memakai kata Muhammad.
Diskriminasi yang demikian pastilah akan melukai masyarakat Indonesia yang mayoritas bangga menggunakan nama itu.
Selain itu, lanjutnya, diskriminasi demikian juga melukai umat Islam, dimana hal yang demikian akan dianggap sungguh menyakitkan.
"Seolah muslim selalu dicurigai berhubungan dengan aktivitas terorisme," katanya.
Aboebakar pun meminta agar kampanye dan demam islamphobia yang sekarang terjadi di Barat tidak perlu dibawa ke Indonesia. Diapun mendesak Dirjen Imigrasi RI segera membenahi persoalan itu.
"Jangan sampai ada diskriminasi, apalagi kepada kelompok mayoritas di Indonesia," tegasnya. [MJS/L-8]
0 comments:
Post a Comment