Bandung. Tahun 2016, proyek infrastruktur kereta supercepat yang menghubungkan Kota Bandung dan Jakarta mulai dibangun. Hal ini disampaikan oleh Walikota Bandung Ridwan Kamil, Senin (23/3).
“Target secepatnya, mungkin tahun depan. Detailnya di Ibu Menteri, saya cuma mengawal,” kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, seperti yang dilansir tribunnews, Senin (23/3).
Bersama Menteri BUMN Rini Soemarno, lanjut Emil, pihaknya telah melakukan pembicaraan untuk melakukan percepatan proyek pembangunan kereta supercepat yang menghubungkan Kota Bandung dan Jakarta.
Emil menambahkan, kereta supercepat atau bullet train tersebut menggunakan teknologi yang berasal dari Tiongkok. Kereta ini direncanakan akan berangkat dari stasiun di daerah Cawang, Jakarta, dan tiba di stasiun di daerah Gedebage, Kota Bandung, dengan waktu tempuh hanya 30 menit.
“Mudah-mudahan lancar, teknologinya dari China,” ujar Emil.
Terkait pendanaan, masih kata Emil, konsorsium dari perbankan nasional. “Saya hanya membantu Ibu Menteri karena inisiatifnya dari Ibu Menteri,” ujar Emil.
Dengan kecepatan yang mencapai 300 kilometer per jam. Diharapkan, wisatawan dari Jakarta yang akan melancong ke Kota Bandung sedikit demi sedikit meninggalkan budaya membawa mobil.
“Ekonomi Bandung-Jakarta sudah mentok, tidak bisa lebih tinggi, kecuali aksesibilitas dari sisi waktu lebih cepat. Jadi, orang-orang tidak perlu naik mobil lagi ke Bandung, cukup naik kereta. Mending 4 jam apa 30 menit?” pungkas Emil. (tribunnews/abr/dakwatuna)
0 comments:
Post a Comment