Monday, 9 March 2015

Tokoh Anti Muslim Menjadi Calon Kuat Perdana Menteri India


Narendra Modi (ibnlive.in.com)
Sekretariat Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengecam aksi kekerasan yang mengakibatkan jatuhnya puluhan korban dari pihak warga Muslim di negara bagian Assam, India, beberapa pekan yang lalu. OKI sangat menyayangkan banyak warga Muslim yang saat ini terpaksa harus meninggalkan tempat tinggal mereka untuk menghindari ancaman aksi kekerasan yang masih terjadi.

Seperti dilansir Al-Muslim, Kamis (15/5/2014), OKI meminta pemerintah India untuk segera membawa pihak-pihak yang terduga menjadi penyebab terjadi aksi kekerasan itu ke pengadilan.

Saat ini suasana takut masih menyelimuti minoritas Muslim di India karena pemilu yang dilaksanakan sebulan yang lalu menghasilkan kemungkinan besar partai oposisi Bharatiya Janata (BJP) lah yang akan membentuk kabinet India yang baru. BJP dipimpin oleh Narendra Modi yang namanya beberapa pekan ini santer dikaitkan dengan aksi kekerasan di negara bagian Assam terakhir.
Modi adalah politikus yang banyak dihubungkan dengan tuduhan diskriminasi terhadap minoritas Muslim India. Saat menjadi ketua menteri di negara bagian Gujarat, tepatnya tahun 2001, Modi tidak melakukan intervensi menghentikan aksi kekerasan yang terjadi sehingga sebanyak 1000 orang Muslim meninggal dunia di tangan orang Hindu.
Selain itu, Modi berasal dari Rashtriya Swayamsevak Sangh (RSS), sebuah organisasi garis kanan ekstrem Hindu. Banyak kalangan menyebut organisasi ini sebagai sayap militer BJP, karena pembunuh Gandhi juga berasal dari organisasi ini. Para anggota RSS sangat mengidolakan tokoh fasisme Benito Mussolini dan pemimpin Nazi Adolf Hittler. Mereka menganggap warga Muslim India sebagai “ular beracun yang masih diam”. (msa/dakwatuna)

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons | Re-Design by PKS Piyungan