Thursday, 12 March 2015

Kerjasama dengan Cina, Monorel Jabar Gunakan Teknologi Eropa


Bawen Online - Pemerintah Provinsi Jawa Barat sangat serius menciptakan moda tranportasi darat berbasis monorel.

Meskipun bekerjasama dengan pemerintah Tiongkok, namun teknologi yang akan digunakan adalah teknologi dari Eropa yakni Jerman dan Perancis.

Asisten Daerah Bidang Administrasi Pemprov Jabar, Iwa Karniwa mengaku sudah berkunjung ke negeri Tiongkok untuk mencoba secara langsung monorel. Dia mengaku sangat nyaman menaiki moda transportasi tersebut.

"Meski kerjasama dengan Cina monorel itu teknologinya dari Jerman dan Perancis. Saya pernah mencoba contoh monorel saat berkunjung ke Cina. Rasanya nyaman tidak bising," tutur Iwa kepada wartawan di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (12/3/2015).

Menurut dia, Pemerintah Cina tidak akan gegabah untuk memberikan teknologi. Karena sistem monorel di Jabar bukan pengadaan barang melainkan Bisnis to Bisnis.

"Mereka juga tidak akan ceroboh dan rugi karena ini bukan pengadaan melainkan bisnis to bisnis. Uang satu sen pun akan dihitung," ungkap Iwa.

Iwa menyebut meralisasikan monorel di wilayah Jabar ini merupakan suatu pekerjaan yang cukup berat. "Tapi kita akan bekerja keras agar monorel di Jabar ini terealisasi," kata Iwa.

Beberapa waktu lalu, pihaknya sudah mendapatkan titik terang agar moda transportasi monorel bisa berada di wilayah Bandung Raya. Pemprov Jabar baru-baru ini kedatangan 14 delegasi dari Pemerintah Tiongkok.

Saat ini Perusahaan Jabar Moda Transportasi (JMT) tengah bekerjasama dengan pihak lain untuk mencari dana untuk pembangunan monorel.

"Kendalanya dari sisi hasil studi dan hasil pra studi untuk trase satu Tanjungsari-Leuwipanjang membutuhkan dana Rp5,7 triliun. Sementara untuk mengandalkan 'Passanger' (penumpang) hanya mencapai Rp1 triliun lebih. Tapi sekarang sudah ada titik terang. JMT akan membantu dari segi finansial.

Mudah-mudahan April ini trase sudah selesai sesuai dengan rekomendasi kementrian dan penetapan trase dari Gubernur," papar dia.

Bahkan, dari Pemerintah Cina berencana akan membantu studi kelayakan agar groundbreaking monorel dapat dilakukan pada Juli 2015 ini. "Mereka (Cina) tetap komitmen mendukung monorel ini," kata dia.

Selain Tiongkok, Iwa mengaku ada negara lain tertarik bekerjasama membangun monorel. Namun mereka menawarkan teknologi dengan harga tinggi.

"Ada sih memang negara lain yang ingin bekerjasama tapi pada umumnya harganya tinggi," ucap dia. [inilah/islamedia]

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons | Re-Design by PKS Piyungan