HUMAS-AMBARAWA : Udara panas yang cukup mengganggu
tidak membuat Rido Catur Y, siswa kelas XII SMK Negeri Kaliwungu tidak
bergeming. Wajahnya berbinar ceria usai mendapat informasi lowongan kerja di
salah satu stand perusahaan swasta di acara bursa kerja SMK di halaman Gedung
Pemuda Ambarawa, Senin (22/10) siang. “Bursa kerja seperti ini sangat membantu
untuk mendapatkan informasi lowongan kerja setelah kami lulus,” akunya polos.
Ridho adalah
salah satu dari ratusan siswa SMK di Kabupaten Semarang yang rela datang dan
berpanas-panas untuk menghadiri bursa kerja (job fair) SMK yang diselenggarakan
Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang bekerja sama dengan Dinas Sosial Tenaga
Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Semarang, pelaku dunia
usaha dan industri serta didukung Dinas Pendidikan Jateng.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Semarang Dewi Pramuningsih, kegiatan job fair yang dirangkai dengan
pameran kompetensi dan lomba kompetensi siswa SMK dimaksudkan untuk
meningkatkan mutu pendidikan kejuruan menengah di Bumi Serasi. “Selain
pembangunan ruang kegiatan belajar baru, pembentukan pusat bisnis serta kerja
sama dengan dunia usaha dunia industri (DUDI) dimaksudkan untuk meningkatkan
mutu lulusan SMK,” terang Dewi.
Data yang ada di Dinas Pendidikan,
pada tahun 2013 lulusan SMK yang terserap DUDI mencapai 60,3 persen dari
sekitar 3.958 siswa. Di Kabupaten Semarang hingga saat ini, lanjut Dewi, ada 40
SMK yang terdiri atas tujuh SMK negeri dan 33 SMK swasta. Sedangkan program
keahlian yang diajarkan sebanyak 31 jenis dari total 124 jenis keahlian yang
tercatat di Kementerian Pendidikan.
Berbagai prestasi membanggakan juga diraih beberapa guru dan siswa SMK di tingkat nasional pada tahun 2013 ini. Diantaranya SMKN Bawen sebagai juara pertama LKS bidang pertanian, SMKN Suruh juara pertama LKS tingkat nasional bidang kelistrikan. Sedangkan Kepala SMKN Bawen Jumeri SPd meraih gelar kepala SMK terbaik nasional dan seorang guru SMKN Jambu terpilih mengikuti kursus singkat (short course) mata pelajaran di Queensland Australia.
Bupati Semarang H Mundjirin yang membuka acara mengatakan mutu pendidikan termasuk kejuruan menengah harus terus ditingkatkan. Karenanya dukungan dari semua pihak termasuk para orang tua siswa sangat dibutuhkan. “Jangan sampai ada anak usia sekolah yang berhenti atau tidak sekolah. Kita harus mengejar ketertinggalan dari negara-negata maju melalui pendidikan yang bermutu,” kata Mundjirin.
Berbagai prestasi membanggakan juga diraih beberapa guru dan siswa SMK di tingkat nasional pada tahun 2013 ini. Diantaranya SMKN Bawen sebagai juara pertama LKS bidang pertanian, SMKN Suruh juara pertama LKS tingkat nasional bidang kelistrikan. Sedangkan Kepala SMKN Bawen Jumeri SPd meraih gelar kepala SMK terbaik nasional dan seorang guru SMKN Jambu terpilih mengikuti kursus singkat (short course) mata pelajaran di Queensland Australia.
Bupati Semarang H Mundjirin yang membuka acara mengatakan mutu pendidikan termasuk kejuruan menengah harus terus ditingkatkan. Karenanya dukungan dari semua pihak termasuk para orang tua siswa sangat dibutuhkan. “Jangan sampai ada anak usia sekolah yang berhenti atau tidak sekolah. Kita harus mengejar ketertinggalan dari negara-negata maju melalui pendidikan yang bermutu,” kata Mundjirin.
Ditambahkan oleh Dewi
Pramuningsih, pameran kompetensi siswa SMK diikuti 33 SMK baik negeri dan
swasta. Para siswa menampilkan berbagai hasil karya mereka diantaranya busana
karnaval, pertanian hidroponik, kendaraan bermotor dan multi media. Sedangkan
bursa kerja SMK diikuti 27 perusahaan yang berasal dari Kalimantan, Jawa Barat
dan Jawa Tengah. Sedangkan lomba kompetensi siswa menggelar lima belas mata
lomba.(*/junaedi)
0 comments:
Post a Comment