Saturday, 19 October 2013

Pemilih Pemula kurang update

Siapa Ketua Umum PDIP? Tanya seorang narasumber, “Kudet pak alias kurang update” kata seorang siswa, selanjutnya narasumber bertanya kepada yang lain, siapa Ketua Umum partai Demokrat? “Kudet pak” jawab siswa lainnya, akhirnya narasumber memberikan pertanyaan ringan kepada siswa siswi tersebut, siapa guru bahasa Inggris kalian? Serentak mereka menjawab nama gurunya.
Ketidaktahuan para siswa terhadap politik di Indonesia patut dikhawatirkan, di era kemajuan teknologi yang dapat dengan mudah mengakses informasi rupanya tidak dimanfaatkan para siswa mencari berita seputar Pemilu, entah karena cuek atau sibuk facebookan. Dari tujuh (7) orang siswa yang ditanya tentang ketua partai politik semuanya menjawab Kudet, jika partai besar saja bisa lolos dari perhatian mereka bagaimana dengan partai menengah maupun yang kecil.

Pemilih pemula (first-time voter) tentu tidak bisa diabaikan begitu saja oleh parpol dalam meraih suara pada Pemilu 2014 mendatang. Dalam UU Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilu Legislatif dan UU Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, dalam Pasal 1 disebutkan, pemilih adalah warga negara Indonesia yang telah genap berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah/pernah kawin. Dari hasil proyeksi penduduk umur tunggal oleh Lembaga Demografi FEUI dengan menggunakan basis data Sensus Penduduk 2010 (BPS), diperkirakan terdapat sekitar 22 juta pemilih yang akan memiliki hak pilih untuk pertama kalinya dalam Pemilu 2014.
Fenomena gelapnya pandangan politik pemilih pemula bisa jadi mewakili yang lainnya, jika hal ini dibiarkan tentu akan berdampak pada system demokrasi kita, pertanyaannya siapa yang bertanggungjawab terhadap kesadaran politik mereka? Tentu kita tidak ingin terjebak pada budaya menyalahkan orang lain, setiap kita bisa bisa turut ambil bagian dalam sosialisasi Pemilu karena kesejahteraan negeri ini pada akhirnya kembali kepada kita semua. Bagi parpol, ini merupakan kesempatan besar untuk merebut simpati pemilih pemula yang notabene masih rasional dan jauh dari transaksional. (Erfani, A.Md)

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons | Re-Design by PKS Piyungan