PADANG – Pelatih Tim Nasional U-19, Indra Sjafri diminta jangan terlena dengan sanjungan. Karena mau tidak mau, hasil penampilan apik tim membuat Indra Sjafri menjadi pusat perhatian.
“Jadi kita berharap, Indra Sjafri tetap berbuat on the track, karena apa yang dimulai dengan baik, maka hasilnya pasti baik. Untuk itu jangan termakan sanjungan dan puja-puji. Karena puja dan puji itu hanya untuk Allah. Nanti bisa terjatuh jika terlena,” pesan Irwan Prayitno saat menjamu Indra Sjafri di Gubernuran, Sabtu (19/10) malam.
Menurut dia, sanjungan itu sering membuat manusia lupa diri, menghasilkan kesombongan. Untuk itu tetaplah sederhana, seperti yang sudah dilakukan selama ini. Sehingga apa keputusan yang diambil nantinya tetap di jalan yang tepat.
Dikatakannya, apa yang dilakukan oleh Indra Sjafri dalam membentuk tim nasional U-19 sudah sangat tepat. Tim tersebut dibentuk dengan hasil kondisi Indonesia secara keseluruhan. Yang paling baik itu adalah tidak ada menerima titipan.
“Dia menolak titipan pemain dari Padang, dengan alasan masih ada yang lebih baik dari pemain di Padang tersebut, ternyata benar apa yang dihasilkan, pemain dari Padang tersebut jauh kalah dibanding tim yang sudah turun baru-baru ini,” ujar Irwan.
Menolak titipan pemain dari kampung halaman itu merupakan sebuah komitmen yang sangat baik. Jika semua tim berisikan orang-orang titipan, maka hasilnya pasti tidak akan baik. Karena keberadaan mereka tidak berdasarkan niat dan perjuangan yang besar.
Irwan juga pernah punya pengalaman. Saat itu masih menjabat Ketua Komisi X DPR. Tim dijadwalkan mengunjungi atlet voli yang sedang berlatih di Kuba, mereka hanya enam orang. Namun, begitu sampai di Kuba, Irwan bukannya mendapatkan kabar baik, malahan pelatih dari Kuba mengaku heran. Dari ratusan juta penduduk Indonesia kenapa yang dilatih ke Kuba itu tidak punya kemauan, dan tidak berkembang dilatih.
Mendapati itu, DPR adakan pertemuan dengan pengurus PBVSI. Hasilnya, ternyata yang dikirim ke Kuba semuanya titipan, bukan hasil seleksi dari seluruh Indonesia.
“Jadi dalam dunia olahraga itu, titipan pemain bukan rahasia umum sejak dulu,” ungkap Irwan.
Untuk itu dengan komitmen Indra Sjafri tidak menerima pemain titipan adalah salah satu langkah yang sangat tepat.
Mantan Gubernur Sumbar yang juga mantan Ketua Umum PSSI, Azwar Anas dalam kesempatan itu mengaku sangat bangga dengan komitmen Indra Sjafri dalam mengembangkan sepakbola Indonesia. Karena Indonesia itu memiliki banyak bakat dan bibit pemain, namun tidak tersalur dengan baik. Untuk itu mantan Menteri Perhubungan ini berharap bagi pembinaan pemain amatir tetap dapat dukungan dari pemerintah daerah.
“Pembentukan bibit itu tidak boleh lepas dari pemerintah daerah, karena pemerintah daerah merupakan pembina langsung pemain bola,” ujarnya.
*Singgalang 21 Oktober 2013
0 comments:
Post a Comment