Jakarta - Kementerian Pertanian menyatakan untuk mewujudkan swasembada gula, perlu adanya tambahan 25 pabrik gula baru.
Menteri Pertanian Suswono menyampaikan hal ini pada saat mengunjungi pabrik gula baru yang baru saja beroperasi di Grobogan Jawa Tengah.
"Tentu saja saya berharap ada 20-25 pabrik gula baru, faktanya berjalan 4 tahun, kami bertemu satu pabrik saja," ujar Suswono saat kunjungan kerja ke pabrik gula PT Gendhis Multi Manis (GMM), Blora, Provinsi Jawa Tengah, Sabtu (19/10/2013).
Dengan adanya pabrik yang didirikan berarti ada upaya menanamkan investasi. Suswono mengatakan kepada pelaku usaha pabrik tebu diharapkan dapat menyerap tebu rakyat. Bukan sampai di situ melainkan pabrik baru ini dapat menyerap tenaga kerja.
"Saya berharap, tumbuhlah kesadaran pelaku bisnis. Jangan trader, impor lalu menjual. Tapi bangunlah investasi untuk pabrik gula dapat menyerap 30 ribu tenaga kerja. Satu pabrik investasinya Rp1,7 triliun. Saya kira hal positif sangat dan dikembangkan," jelas Suswono.
Selain mengahadapi sedikitnya pertambahan pabrik gula, Suswono mengatakan perluasan lahan tebu sebagai bahan baku pembuatan gula terhambat. Ditargetkan ada perluasan lahan perkebunan tebu 350 hektar, ternyata belum berjalan.
"Kami menghadapi lahan, harapan 350 hektar tambahan balum didapat. Meskipun ijin kepada pelaku usaha sudah didapatkan, prakteknya dia mau beroperasi ketika mau mengambil alih gak gampang. Pemerintah daerah didorong dapat menyelesaikan soal lahan untuk pengembangan tebu kuncinya itu," kata Suswono. [hid]
Menteri Pertanian Suswono menyampaikan hal ini pada saat mengunjungi pabrik gula baru yang baru saja beroperasi di Grobogan Jawa Tengah.
"Tentu saja saya berharap ada 20-25 pabrik gula baru, faktanya berjalan 4 tahun, kami bertemu satu pabrik saja," ujar Suswono saat kunjungan kerja ke pabrik gula PT Gendhis Multi Manis (GMM), Blora, Provinsi Jawa Tengah, Sabtu (19/10/2013).
Dengan adanya pabrik yang didirikan berarti ada upaya menanamkan investasi. Suswono mengatakan kepada pelaku usaha pabrik tebu diharapkan dapat menyerap tebu rakyat. Bukan sampai di situ melainkan pabrik baru ini dapat menyerap tenaga kerja.
"Saya berharap, tumbuhlah kesadaran pelaku bisnis. Jangan trader, impor lalu menjual. Tapi bangunlah investasi untuk pabrik gula dapat menyerap 30 ribu tenaga kerja. Satu pabrik investasinya Rp1,7 triliun. Saya kira hal positif sangat dan dikembangkan," jelas Suswono.
Selain mengahadapi sedikitnya pertambahan pabrik gula, Suswono mengatakan perluasan lahan tebu sebagai bahan baku pembuatan gula terhambat. Ditargetkan ada perluasan lahan perkebunan tebu 350 hektar, ternyata belum berjalan.
"Kami menghadapi lahan, harapan 350 hektar tambahan balum didapat. Meskipun ijin kepada pelaku usaha sudah didapatkan, prakteknya dia mau beroperasi ketika mau mengambil alih gak gampang. Pemerintah daerah didorong dapat menyelesaikan soal lahan untuk pengembangan tebu kuncinya itu," kata Suswono. [hid]
INILAH.COM
0 comments:
Post a Comment