Hingga Agustus 2013, utang pemerintah Indonesia naik menjadi Rp 2.177,95 triliun. Utang ini naik Rp 75,39 triliun dibandingkan dengan posisi Juli 2013.
Bila dibandingkan dengan utang di akhir 2012 yang sebesar Rp 1.977,71 triliun, utang pemerintah di Agustus 2013 naik. Secara rasio terhadap PDB total di 2012, utang pemerintah Indonesia berada di level 26,4% hingga Agustus 2013.
Jumlah utang pemerintah dengan denominasi dolar AS hingga Agustus 2013 mencapai US$ 199,37 miliar. Naik dibandingkan utang di akhir 2012 yang mencapai US$ 204,28 miliar.
Demikian data Ditjen Pengelolaan Utang Kemenkeu yang dikutip detikFinance, Jumat (20/9/2013).
Utang pemerintah di Agustus 2013 tersebut terdiri dari pinjaman Rp 642,48 triliun, menurun dibanding akhir 2012 Rp 614,32 triliun. Kemudian berupa surat berharga Rp 1.535,47 triliun, naik dibanding akhir 2012 yang sebesar Rp 1.361,1 triliun.
Jika menggunakan PDB Indonesia yang sebesar Rp 8.241,9 triliun, maka rasio utang Indonesia hingga akhir Agustus 2013 sebesar 26,4%.
Sementara rincian pinjaman yang diperoleh pemerintah pusat hingga Agustus 2013 adalah:
Bilateral: Rp 360,76 triliun
Multilateral: Rp 248,95 triliun
Komersial: 30,62 triliun
Supplier: Rp 340 miliar
Pinjaman dalam negeri: Rp 1,82 triliun
Berikut catatan utang pemerintah pusat dan rasionya terhadap PDB sejak tahun 2000:
Tahun 2000: Rp 1.234,28 triliun (89%)
Tahun 2001: Rp 1.273,18 triliun (77%)
Tahun 2002: Rp 1.225,15 triliun (67%)
Tahun 2003: Rp 1.232,5 triliun (61%)
Tahun 2004: Rp 1.299,5 triliun (57%)
Tahun 2005: Rp 1.313,5 triliun (47%)
Tahun 2006: Rp 1.302,16 triliun (39%)
Tahun 2007: Rp 1.389,41 triliun (35%)
Tahun 2008: Rp 1.636,74 triliun (33%)
Tahun 2009: Rp 1.590,66 triliun (28%)
Tahun 2010: Rp 1.676,15 triliun (26%)
Tahun 2011: Rp 1.803,49 triliun (25%)
Tahun 2012: Rp 1.975,42 triliun (27,3%)
Agustus 2013: Rp 2.177,95 triliun (26,4%)
Tahun ini pemerintah berencana menarik utang baru senilai Rp 215,4 triliun untuk menutupi defisit anggaran yang nilainya mencapai Rp 224,2 triliun.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan bakal mengurangi proyek-proyek yang menggunakan utang luar negeri.
sumber: news.fimadani.com
0 comments:
Post a Comment