REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Kampanye Nasional (Timkamnas) Prabowo-Hatta, Mahfud MD mengatakan secara psikologis, saat ini pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres/cawapres) Prabowo Subianto-Hatta Radjasa sudah menang.
"Hampir semua lembaga survey sudah menyatakan bahwa Prabowo-Hatta terus merangkak naik dan sudah menang. Ini harus dikawal agar kemenangan yuridis realistis terjadi pada 9 Juli mendatang," kata Mahfud MD dalam sambutannya di Konsolidasi Nasional Koodinator Saksi Prabowo-Hatta di Jakarta (23/6), Senin (23/6) siang.
Mahfud mengatakan bahwa elektabilitas pasangan Prabowo-Hatta terus naik hanya dalam waktu 3 pekan. Saat ini, ujar mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini, posisi Prabowo sudah menang. "Adalah tugas para saksi untuk mengawal pemenangan dan kemenangan psikologis dan prediktif ini di tanggal 9 Juli nanti," ujarnya seperti siaran pers yang disampaikan kepada ROL, Senin (23/6).
Dalam kesempatan ini Mahfud memberikan semangat kepada para koordinator saksi se-Indonesia yang hadir. Dia mengatakan tanggungjawab saksi diberikan kepada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merupakan pesan langsung dari Prabowo Subianto.
"Tim ini sengaja diberikan kepada PKS karena kita tahu PKS itu kader-kadernya orang-orang pilihan, dan ini amanah dari koalisi bahwa PKS akan mengawal kemenangan ini," tegasnya.
Mahfud menambahkan bahwa Prabowo secara langsung mempercayakan saksinya pada 9 Juli nanti kepada PKS. "Percayakan saja kepada pks," pungkasnya mengulang pesan dari Prabowo.
Dalam acara pelatihan tersebut, sebanyak 1.200 koordinator saksi tingkat Kabupaten dan Kota dari 511 Kabupaten/Kota yang berada di 34 Provinsi se-Indonesia berkumpul untuk mendapatkan arahan teknis mengawal suara di Pilpres 9 Juli mendatang. Capres Prabowo Subianto juga dijadwalkan memberikan arahan pada acara tersebut pada Senin (23/6) malam.
Direktur Saksi dan Advokasi Jazuli Juwaeni menyatakan, PKS memang mendapatkan amanah dalam mengawal saksi karena partai-partai koalisi merah putih mengetahui kader-kader PKS sangat tangguh dalam mengawal suara di ajang Pemilu, baik legislatif, Kepala Daerah maupun Pemilihan Presiden sebelumnya.
0 comments:
Post a Comment