SEMARANG, PKS Jateng Online – Partai Keadilan Sejahtera
(PKS) Jawa Tengah terus menyiapkan amunisi di internal guna memenangkan
pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden
9 Juli mendatang. Setidaknya, tiga perangkat utama telah disiapkan jajaran tim
PKS Jateng guna meraih hasil optimal memenangkan Prabowo-Hatta di Jateng.
“Ada tiga perangkat utama yang kita siapkan,
yakni saksi PKS yang kita sebar merata di 35 Kabupaten/Kota se-Jateng, dan
perlu diingat, para saksi tersebut adalah orang – orang militan yang siap
mengawal suara hingga paripurna,” kata Ahmadi, Sekretaris Umum Dewan Pengurus
Wilayah (DPW) PKS Jateng, Kamis (5/6/2014).
Lebih lanjut, Ahmadi menyatakan bahwa para
saksi PKS tersebut telah teruji di Pemilu Legislatif 9 April lalu, sehingga
dengan modal saksi militan tersebut, satu perangkat pemenangan telah tersedia.
“Yang kedua kita juga menyiapkan satuan tugas
(satgas) khusus pengamanan. Untuk yang kedua ini, selain kita maksimalkan
satgas PKS yang biasa kami sebut Korsad saat hari pemungutan suara, terutama di
daerah rawan, kita juga menyumbang satgas ini di tim pemenangan tingkat
wilayah, untuk digabung dengan satgas lainnya,” papar pria yang juga Wakil
Ketua DPRD Kota Semarang ini.
Sementara itu, untuk mensukseskan peperangan
di wilayah udara, PKS Jateng juga menyiapkan pasukan khusus mengkampanyekan
Prabowo-Hatta melalui media. “Di Jateng, 3000 relawan digital (Redi) PKS sudah
dipastikan dalam kondisi siap tempur, mereka dibagi menjadi beberapa divisi,
ada divisi video, foto, socmed, hingga tulisan. Semua divisi tersebut kita
kerahka dan dioptimalkan dalam rangka memenangkan Prabowo-Hatta,” tukasnya.
Semua perangkat tersebut, tambahnya, sudah
mulai dioptimasi begitu kampanye dimulai pada Rabu (4/6/2014) kemarin. Ahmadi
juga menyatakan bahwa semua perangkat tersebut akan totalitas untuk memenangkan
Prabowo-Hatta.
Terpisah, Koordinator Media Center PKS Jateng,
Muntafigah memaparkan bentuk strategi pemenangan Prabowo-Hatta adalah dengan
melakukan konsolidasi dan kinerja tim. “Setiap Redi ada kontrol dan pola
komando yang jelas, baik melalui akun struktur di masing – masing daerah,
maupun akun pendukung dan akun personal yang jumlahnya lebih dari 10
ribu,”tandasnya.
0 comments:
Post a Comment