REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Foto berjudul 'Gallery of Rogues, Kebangkitan Bad Guys' yang diunggah Wimar Witoelar di akun media sosial membuat geram komunitas Muslim, khususnya kalangan Muhammadiyah.
“Ini sudah masuk ranah kriminal. Muhammadiyah pasti akan melakukan upaya hukum. Dan, saya menuntut secara keras agar Wimar mengklarifikasi dan meminta maaf, bukan hanya kepada Muhammadiyah, tetapi publik,” kata mantan ketua umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Ahmad Rofiq kepada wartawan pada Kamis (19/6) malam WIB.
Dia sangat geram dengan Wimar karena logo Muhammadiyah ikut dipasang dalam gambar tersebut. “Wimar pendukung Jokowi, mengalami kepanikan luar biasa. Elektabilitas Prabowo terus naik, bahkan di beberapa survei lebih unggul. Ilustrasi seperti itu agar masyarakat merasa seram, sehingga tidak memilih Prabowo,” ujarnya.
Selama ini, kata dia, Wimar dikenal sebagai cendekiawan dan negarawan. Tetapi, kasus itu memperlihatkan siapa Wimar sebenarnya. Apalagi, saat kasus itu ramai diperbincangkan, Wimar tiba-tiba menonaktifkan akunFacebook dan Twitter miliknya. “Wimar cukup kekanak-kanakan. Dia tidak menunjukan integritas sebagai cendikiawan dan negarawan,” katanya.
Rofiq menyatakan, secara institusi, Muhammadiyah bersikap netral di pilpres 2014. Keputusan itu diambil lewat Sidang Tanwir Muhammadiyah di Samarinda, Kalimantan Timur, akhir Mei lalu. Karena itu, ia cukup kaget saat melihat Wimar mengunggah gambar tersebut.
“Muhammadiyah organisasi Islam yang sangat besar, berkontribusi sangat besar bagi bangsa ini. Tapi dikelompokan dengan teroris oleh Wimar. Itu fitnah dan penistaan Muhammadiyah,” tegasnya.
Gambar yang provokatif yang diunggah Wimar terus mendapat sorotan. Itu lantaran foto itu menampilkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Keduanya diapit sejumlah tokoh, seperti Luthfi Hasan Ishaaq, Ahmad Heryawan, Tifatul Sembiring, Abubakar Baasyir, dan Habib Rizieq di sebelah kiri.
Sementara sebelah kanan, terdapat foto Suryadharma Ali, Aburizal Bakrie, Anis Matta, dan AA Gym. Di bawah foto Prabowo dan kawan-kawan, ada lambang ormas Muhammadiyah, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Front Pembela Islam (FPI), Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), dan parpol pengusung. Sedangkan, latar belakang foto itu tampak wajahnya Ali Imron, Imam Samodra, Amrozi, Usamah bin Laden, dan Soeharto.
0 comments:
Post a Comment