Wiranto (Foto: Aktual.co/Muchammad Nasrul Hamzah)
"Sudahlah, yang begitu-begitu itu.
Kami ingin fokus di lapangan," kata Khofifah kepada Aktual.co.
"Sudahlah, yang begitu-begitu itu. Kami ingin fokus di
lapangan," kata Khofifah kepada Aktual.co.
Ketua Umum Muslimat NU yang mengaku masih di daerah dalam rangka
mengefektifkan pemetaan dan pemenangan Jokowi-JK itu menyatakan bahwa pihaknya
hanya fokus pada pelaksanaan strategi dilapangan. Ada anggota tim lain yang
lebih kompeten untuk menjawab seputar laporan mahasiswa dimaksud.
Begitu halnya saat disinggung apakah laporan mahasiswa yang
menamakan diri Jaringan Mahasiswa Indonesia untuk Keadilan (Jamaika) adalah
bagian dari kampanye negatif ke Jokowi-JK.
"Maaf ya, takutnya salah. Masalahnya kami belum dapat
informasi itu," jelas Khofifah.
Sebelumnya, Jamaika mengadu ke Komnas HAM mengusut kerusuhan Mei
1998 dan pelanggaran HAM terbesar di Indonesia. Dimana dalam kerusuhan 98
disebutnya menyeret nama mantan Panglima ABRI Jenderal Purn Wiranto. Hal itu
dibuktikan dan notulensi rapat tertutup yang dipimpin Wiranto
"Beliau (Wiranto) memerintahkan untuk membumihanguskan
Jakarta dan Timor-Timur. Kami adalah saksi hidup," ucap Koordinator Umum
Jamaika Eko Wardaya mengutip pernyataan Kolonel Purn TNI Ruby, Senin (23/6).
0 comments:
Post a Comment