Mantan Presiden Megawati dan capres Joko Widodo - (Foto: inilahcom)
INILAHCOM, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) harus memanggil
mantan Presiden Megawati dan capres Joko Widodo terkait rencana Jokowi beli
kembali saham PT Indosat Tbk (ISAT) yang telah terjual.
"Soal beli balik, yang kata Joko Widodo ada
klausulnya, ini mengundang pertanyaan. Soalnya, publik tidak tahu-menahu,"
kata Tito di Jakarta, Rabu (25/4/2014).
Karena itu Tito menduga, jika klausul itu ada,
apakah ini berarti Megawati menyembunyikan informasi. "Kemudian kalau
tidak ada, apakah hal ini berarti bahwa Joko Widodo melakukan kebohongan publik
sekaligus melakukan manipulasi informasi di pasar modal," jelasnya.
Oleh sebab itu, lanjut Tito, OJK (Otoritas Jasa
Keuangan) harus memanggil Megawati Soekarnoputri dan Joko Widodo untuk minta
penjelasan mereka.
"Kemudian soal beli balik saham. Bagaimama
mungkin bisa beli balik saham dengan harga wajar? Pasar modal itu tidak boleh
diatur semau-maunya," tuturnya.
"Beli saham itu ada aturannya gak bisa
senaknya saja. Jika salah langkah bisa sangat mengguncang pasar dan
membahayakan perekonimian Indonesia, mengingat banyak BUMN yang listing di
bursa," tambah Tito.
Menurut Tito, tidak ada cara lain, Joko Widodo
harus harus menerangkan kepada otoritas pasar modal soal rencana ini, dalam 2x
24 jam. Jokowi telah membuat kebingungan dan intervensi di bursa, bahkan
menjurus kepada insider trading.
"Yang menarik, janji kampanye itu harus jadi
program kerja (ada di UU). Jadi Joko Widodo harus dipanggil OJK, untuk
menekankan apakah benar janji itu, karena terus terang, dia sudah membingungkan
pasar, itu ada pasalnya beliau kena manipulasi pasar," ungkap Tito.
Seperti diberitakan sebelumnya, calon presiden
Joko Widodo akan membeli kembali aset negara Indosat yang dijual ketika
Megawati Soekarnoputri menjabat sebagai presiden, apabila berhasil memenangi
pemilihan presiden 9 Juli.
Hal tersebut disampaikan oleh capres yang akrab
disapa Jokowi itu menanggapi pertanyaan dari capres Prabowo Subianto mengenai
kelanjutan program peningkatan teknologi pertahanan nasional .
"Saat Indosat dijual, ada klausul kalau bisa
kita ambil kembali. Tapi, sampai sekarang belum diambil. Nantinya, akan kita
ambil kembali," tutur Jokowi. [rok]
0 comments:
Post a Comment