Friday, 3 April 2015

Setelah situs Islam diblokir, giliran orang Islam dimata-matai




AQL atau Ar-Rahman Qur'anic Learning Center pimpinan ustadz Bachtiar Nasir* dengan alamat website aqlislamiccenter.com adalah salah situs Islam yang kena blokir pemerintah (Kemenkominfo) atas permintaan BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) dengan tuduhan radikalisme. (Baca: Daftar Situs-Situs Media Islam Yang DIBLOKIR Pemerintah)

Ternyata kecurigaan negara ini bukan sekedar pada situsnya, namun aparat negara sudah bergerak di lapangan mengawasi sepak terjang kelompok Islam yang mereka curigai dan menginterogasi siapapun yang mereka curigai. Ini betul-betul mengerikan, dimana Islam sudah "ditarget".

Seorang muslimah, ibu-ibu, ummahat, yang bernama Dewi Mariyanti menceritakan pengalamannya diinterogasi aparat sepulang dari mengaji di AQL ustadz Bachtiar Nasir.

Bu Dewi Mariyanti menuliskan "pengalaman diinterogasi" di laman facebooknya, Kamis (2/4/2015).

Astaghfirullah..baru pulang dari AQL ust. Bachtiar Nasir, sedang nunggu di stasiun kalibata sambil baca al quran eh disamperin aparat ditanya: 

sdng baca apa? 
Apa yg memotivasi baca itu? 
Ikut pengajian/perkumpulan apa dimana? 
Suami nya ikut perkumpulan pengajian juga? 
Orangtua mngajarkan agama yg kuat? 
Adik2 jg seperti mba begini? 
Anak nya sekolah dimana? 
Dan bnyak pertanyaan lgi.....

Masya Allah kyak diinterogasi, pakaian pun diperhatikan mungkin krn jilbab ku besar kali ya..trnyata dritdi dia udh ngawasin..

Baru aja tadi ust. Bachtiar Nasir bilang klu AQL lagi dimata2 in krn disangka punya aliran tertentu..smpai jamaah nya takut datang mngaji lagi disana..

Ya Allah...kami hidup di negara mayoritas muslim tapi seperti minoritas.

***

Begitu penuturan kisah nyata bu Dewi Mariyanti...

Sungguh miris banget kondisi Umat Islam di era pemerintahan Jokowi. Muslim mayoritas, tapi seperti minoritas.

***

Sekilas Profil Ustadz Bachtiar Nasir



Ustadz Bachtiar Nasir, Lc. lahir di Jakarta 26 Juni 1967. Beliau adalah lulusan Ponpes Modern Gontor Ponorogo dan Ponpes Daarul Huffazh, Bone, Sulawesi Selatan. Beliau juga menyelesaikan pendidikan di Madinah Islamic University di Arab Saudi.

Dari tahun 2010 hingga sekarang, beliau aktif sebagai Sekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI). Beliau juga Pengurus Pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI); anggota Pengurus Pusat Muhammadiyah; dan Ketua Alumni Saudi Arabia se-Indonesia.

Beliau juga Ketua Alumni Madinah Islamic University se-Indonesia.
Sejak tahun 2008, beliau adalah Pemimpin Ar-Rahman Qur’anic Learning (AQL) Center dan Pemimpin Pesantren Ar-Rahman Qur’anic College (AQC)./piyungan Online

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons | Re-Design by PKS Piyungan