Sejumlah wartawan media cetak, elektronik dan online melakukan aksi walkout peliputan kedatangan Presiden Joko Widodo di Akademi Kepolisian Semarang, Selasa 2 Desember 2014 dikarenakan perlakuan tidak mengenakkan dalam menjalankan tugas peliputan.
Sekitar 50 wartawan yang sudah menunggu kedatangan Presiden sejak pukul 06.00 WIB, tidak diperkenan memasuki ruang pertemuan di dalam gedung. Bahkan, hanya untuk mengambil gambar Presiden.
“Yang membuat kami walkout karena izin meliput ini pilih kasih. Ada satu media televisi nasional yang dibolehkan meliput, sementara yang lain dilarang,” ujar salah satu wartawan foto media nasional.
Yang dimaksud adalah Metro TV yang sejak pemilihan presiden menjadi alat propaganda Jokowi.
0 comments:
Post a Comment