Wednesday, 3 December 2014

Khutbah Jum’at Diatur Rezim Baru, Khotbah Gereja Bagaimana?

Khutbah Jum’at Diatur Rezim Jokowi, Khotbah Gereja Bagaimana?
Senin, 1 Desember 2014 (15:24) / Nasional


Upaya rezim Jokowi-JK melalui Kementerian Agama untuk mengatur materi khutbah Jum’at menuai kontroversi. Menurut mereka yang kontra, dengan adanya aturan seperti ini hanya akan membawa rezim Jokowi-JK mundur ke belakang.
Wakil ketua MUI Pusat, KH Maruf Amin tegas menyatakan penolakannya atas rencana tersebut. Baginya materi khutbah Jum’at tidak perlu diatur meskipun diakuinya tetap harus ada koridor yang harus dijaga agar khutbah Jumat tidak menimbulkan konflik di tengah masyarakat.
“Materi khutbah Jum’at jangan diatur-aturlah tapi dibatasi dengan pengarahan. Kita memang menghimbau agar materi khutbah Jum’at jangan sampai menimbulkan konflik,” ujar Maruf kepada wartawan Sabtu kemarin (29/11/2014) usai deklarasi dan pembukaan Muktamar Ikatan Ulama dan Dai Asia Tenggara di Depok seperti dikutip Islam Pos.
Kyai Maruf menyatakan dirinya tidak tahu kenapa hanya khutbah Jumat yang perlu ada pengaturan materinya, tidak materi khutbah Minggu di gerej.
“Yah itu mungkin karena khutbah Jumat itu lebih terbuka. Kalau khutbah Minggu kan saya tidak pernah tahu bagaimana isinya. Saya juga tidak tahu kenapa khutbah jumat yang jadi sasaran. Memang ada satu dua khatib yang kadang-kadang dalam penyampaian khutbah Jumatnya sering menghujat-hujat,” ungkapnya.
“Seharusnya kan jika di masjid ada pengaturan materi khutbah, di gereja serta tempat-tempat ibadah yang lain juga harus ada pengaturan serupa,” tandas Maruf.

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons | Re-Design by PKS Piyungan