Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta Bupati Boyolali menindak tegas Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) yang telah memobilisasi siswa SMA untuk memeriahkan acara Inbox “I Like Dangdut” di Alun-alun.
“Bupati harus menindak tegas langkah dinas yang lakukan mobilisasi seperti ini,” kata Ketua KPAI Asrorun Niam, Rabu (24/12/2014).
Menurutnya, pengerahan siswa ke acara dangdutan seperti itu tidak mencerminkan tujuan pendidikan.
“Mobilisasi seperti ini tidak mencerminkan keadaban dan tujuan pendidikan,” tambahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, melalui surat edaran bernomor 421.3/4539/14/2014, Disdikpora menyerukan para Kepala SMA SMK Negeri dan Swasta mengerahkan siswa memeriahkan acara Inbox “I Like Dangdut” Live mulai tanggal 22 Desember 2014 hingga 24 Desember 2014 di alun-alun Boyolali.
Dalam surat yang ditandatangani oleh Kabid SMA SMK itu juga disebutkan bahwa pada tanggal 23 dan 24 Desember mulai pukul 06.30 diisi oleh kelompok spontan dance dari pengunjung dengan goyang gumang lagu Sakitnya Tuh Di Sini.
Kendati dikecam di media sosial, Disdikpora Boyolali menanggapi santai. Kabid SMA SMK Disdikpora Boyolali, Suyanta, mengatakan bahwa surat tersebut hanya bersifat himbauan bukan mewajibkan. Menurutnya, tidak ada yang salah dengan surat tersebut.
“Nggak ada jeleknya itu, untuk hiburan anak-anak,” kata Suyanta kepadabersamadakwah.
Ia berdalih, Disdikpora perlu memberikan jadwal kepada siswa karena jika semua datang maka alun-alun tidak muat.
“Jadi, ini dalam rangka liburan siswa, ada Inbox live. Maka kalau mau pada melihat silahkan. Cuman biar tidak berdesakan semua masuk ya kita kasih jadwal kalau mau berangkat hari ini, hari ini,” tambahnya. [Siyasa/bersamadakwah]
0 comments:
Post a Comment