Bencana longsor yang terjadi di Banjarnegara, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu rupanya tak hanya menarik simpati dari warga Indonesia. Nun jauh disana, warga Gaza Palestina walau masih hidup susah dalam cengkeraman penjajah Israel, ternyata tak menyurutkan kepedulian mereka pada yang tertimpa musibah.
Warga Gaza menyerahkan sumbangan mereka untuk korban longsor Banjarengara sebesar 3000 US Dolar yang disalurkan melalui Daarul Qur'an (DAQU).
"Mendengar kabar bahagia, saudara2 kita di Ghaza mengirimkan bantuan USD 3000 utk Banjarnegara via DAQU," ujar Irfan Syauqi Beik melalui akun twitternya @irfan_beik, Sabtu (27/12/2014).
Sebagaimana diketahui, Daarul Quran (DAQU) adalah lembaga tahfidz yang didirkan dan dipimpin Ustadz Yusuf Mansur. DAQU punya hubungan khusus dengan Gaza karena DAQU juga punya program untuk Gaza. DAQU mendirikan Graha Tahfidz di Gaza yang dikoordinatori Abdullah Onim, relawan Indonesia yang menikah dengan muslimah Gaza. Daqu punya binaan anak-anak Gaza untuk program tahfidz.
Selain sumbangan uang, santri-santri Graha Tahfidz Daqu di Gaza juga mengungkapkan empatinya untuk korban bencana longsor Banjarnegara.
''Kalian tidak sendirian. Duka kalian juga kesedihan kami. Kalian adalah bagian dari hidup kami,'' kata seorang santri Gaza sebagaimana disampaikan Abdullah Onim, dilansir dari situs PPPA Daqu.
Anak-anak santri tahfidz program Daqu sendiri sekarang belum bisa lagi menempati gedung Tahfidz yang hancur dirudal penjajah Israel saat menyerbu Gaza pada bulan Ramadhan kemarin (Juli 2014). Gedung Graha Tahfidz Daarul Qur’an (Daqu) Gaza, Palestina, sumbangan Muslimin Indonesia dirudal oleh Zionis-Israel. Dalam foto diatas, anak-anak Gaza santri tahfidz Daqu berdiri di reruntuhan Gedung Garaha Tahfidz membentangkan poster kepedulian untuk korban bencana Banjarengara, Indonesia.
0 comments:
Post a Comment