Wednesday, 13 November 2013

Belum selidiki, KPK nyatakan Ibas tak terlibat Hambalang


Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak turut menyita buku tahlilan yang bergambar wajah Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas saat menggeledah kediaman mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, di Jakarta, Selasa (12/11/2013).
Alasannya, KPK menganggap buku tersebut tidak ada kaitannya dengan kasus dugaan korupsi Hambalang. "Ada semacam buku tahlil juga, yang ada Ibas. Tidak disita karena tidak ada kaitannya dengan kasus yang disidik KPK," terang Juru Bicara KPK Johan Budi di Gedung KPK, Rabu (13/11/2013).

Sementara itu, menurut Johan, buku tahlilan bergambar wajah Anas disita karena dianggap penting untuk penyidikan kasus tersebut. Buku tersebut dicetak pada tahun 2009. "Jadi, itu buku tahlilan yang ada gambarnya Pak Anas Urbaningrum itu tahun 2009. Penyidik menilai itu penting," kata Johan.
Johan mengatakan, apa pun yang dianggap tidak berkaitan dengan kasus tidak akan disita, termasuk jika menemukan sejumlah uang saat penggeledahan. "Sebenarnya KPK melihat ada uang-uang lain selain Rp 1 miliar. Tapi uang itu tidak disita karena penyidik menganggap uang itu tidak berkaitan dengan kasus yang disidik KPK," ujarnya.
Sebelumnya, terkait penyitaan buku tahlilan itu, Anas melalui pengacaranya, Firman Wijaya, mempertanyakan alasan KPK yang tidak menyita buku tahlil bergambar Ibas. Firman menuduh KPK tebang pilih karena menyita buku tahlil bergambar Anas, tetapi tidak mengambil buku bergambar Ibas.
"Buat kita satu hal, ada jejak Ibas di rumah Anas. Ada kesan diskriminatif KPK. Kalau penggeledahan, kita serahkan selama relevan. Selama ini kami juga kooperatif, tidak ke mana-mana. Tapi yang kami pertanyakan kenapa ada perlakuan spesial terhadap orang-orang tertentu? Ini yang kami sayangkan,” kata Firman di Gedung KPK, Jakarta.



0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons | Re-Design by PKS Piyungan