KabarPKS.com - Depok – Setelah berjuang sejak tahun 2000 Pemerintah Kota Depok bersama masyarakat melalui Forum Kota Depok Sehat (FKDS), akhirnya di awal bulan Nopember 2013 ini, berhasil raih Award Kota Sehat Swastisaba. Prestasi ini juga diikuti pula oleh keberhasilan Walikota Depok mendapat Penghargaan Nasional Adikarya Pangan Nusantara setelah lolos verifikasi di tingkat Provinsi Jawa Barat. Demikian keterangan yang diperoleh NERACA, akhir pekan kemarin.
Menurut Ketua FKDS, Dr.Fahrurozi, penyerahan Piala Swastisaba direncanakan akan dilakukan oleh Menteri Kesehatan yang dijadwalkan petengahan bulan ini. “Keberhasilan ini berkat rekan-rekan anggota FKDS dan Pemerintah serta seluruh elemen masyarakat Kota Depok yang saling bahu membahu berupaya untuk menjadikan Kota Depok ini Sehat dalam berbagai aspek atau tatanan yang menjadi indikatornya. Kita akan terus berjuang untuk Kota Depok sehat yang baru mendapatkan juara dalam hal Kota Sehat Mandiri,” katanya menjelaskan dan akan terus berupaya di sektor lainnya di bidang Lingkungan Hidup, Pariwisata, Perhubungan dan lainnya.
Sementara itu, Lolos Tingkat Provinsi, Walikota Depok yang mewakili Jawa Barat ke Penilaian Adikarya Pangan Nusantara Tingkat Nasional di Kementrian Badan Ketahanan Pangan Nasional Provinsi Jawa Barat mengadakan penilaian ke beberapa Kabupaten/Kota di Jawa Barat. Dan, Walikota Depok masuk ke dalam kategori penilaian pembina ketahanan pangan.
Setelah didatangi tim verifikasi oleh Tim Penilai Provinsi Jawa Barat. Ekspose juga telah diikuti oleh Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma'il, di Gedung Sate Provinsi Jawa Barat. Kota Depok berhasil meraih juara 1, dengan Kategori Pembina Ketahanan Pangan.
Kemudian, setelah lolos tingkat provinsi, Walikota Depok, kembali mengikuti penilaian. Di ruang Kunti Menara Bidakara awal bulan ini. Setelah melakukan ekspose di depan para juri Tim Penilai dari Kementan Badan Ketahanan Pangan RI. Walikota sedang berkompetisi untuk kembali mengharumkan nama Kota Depok di tingkat nasional.
Berdasarkan Paparan yang diperoleh NERACA, penjelasannya sangat jelas, berbagai capaian bidang ketahanan pangan dan berbagai hal, strategi, serta inovasi dan program yang dilakukan Pemerintah Kota Depok. Ekspose Walikota yang didampingi Kepala BPMK Kota Depok Widyati Ryandani, BPS Kota Depok dikatakan: "Setelah melewati proses yang panjang, dan penilaian Adikarya Pangan Nasional dilakukan oleh tim penilai dari Provinsi Jawa Barat. Beberapa kategori yang dinilai ada diantaranya:
Kategori Pelaku, pelopor, pembina, pelayan, dalam bidang ketahanan pangan dan sebagainya. Menurutnya, Kota Depok terpilih menjadi yang terbaik, dilihat dari penerapan sistem ketahanan pangan, dilihat dari penyediaan, pendistribusian, dan penanganan pangan. “Kita selaku pemerintah telah melakukan secara komprehensif dalam sistem ketahanan pangan,” tuturnya.
Dikemukakan, seperti negara Singapura contohnya telah berhasil menerapkan sistem ketahanan pangan di daerahnya, meskipun mereka bukan negara produsen, namun dapat menerapkan sistem yang menciptakan ketahanan pangan di negaranya, itu cukup baik.
Walikota kemudian menjelaskan, setelah lulus dari tingkat provinsi, maka berkesempatan mengikuti kompetisi di tingkat nasional". Dengan mengangkat judul "Gerakan dan Strategi menuju Diversifikasi dan Kemandirian Pangan Nasional”. Beberapa hal yang disampaikan pada ekspose ini diantaranya: Pengertian One Day No Rice (ODNR). Dalam hal ini ODNR sebagai upaya peningkatan ketahanan pangan nasional.
Sementera kegiatan Seminar Nasional, dan kesediaan Walikota menjadi pembicara di daerah terkait ketahanan pangan nasional dan sosialisasi ODNR, serta produk olahan bahan dasar ODNR. Berbagai upaya dan program, serta sistem yang dilakukan Pemerintah Kota dalam upaya merubah mindset masyarakat akan pentingnya ODNR, yang bisa berdampak pada ketahanan pangan nasional nantinya, dan berapa besaran APBD Depok untuk mengupayakan ketahanan pangan nasional agar terwujud dan lain sebagainya. Demikian Walikota Depok. (neraca.go.id)
0 comments:
Post a Comment