Ahmad Fathanah mendadak keluar air mata, menangis ketika bersaksi untuk teman dekatnya yang juga mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (31/10/2013).
Terdakwa kasus suap impor sapi terlihat tak kuasa menahan air matanya ketika Luthfi diberi kesempatan bertanya kepadanya. Awalnya Luthfi mengungkit kejadian ketika Fathanah memalsukan tanda tangannya. Fathanah merasa bersalah akan hal itu. Kemudian, Luthfi menanyakan paparan pengusaha Yudi Setiawan terkait rencana proyek di Kementerian Pertanian.
"Paparan itu, ketika kami datang itu sudah ada, tinggal dirangkai-rangkai oleh Saudara Yudi," kata Fathanah.
"Apakah saya terlibat?" tanya Luthfi lagi.
"Hanya mendengar saja. Keluar bersama terdakwa. Kemudian, kan tertawa karena terdakwa tidak masuk akal," jawab Fathanah.
Luthfi juga mempertanyakan sejumlah rekaman yang pernah diputar jaksa di persidangan. Dalam rekaman itu, Fathanah sering menyebut nama Luthfi.
"Dalam sejumlah rekaman, banyak disebutkan nama saya, apa itu perintah saya?" tanya Luthfi.
Fathanah menjawab pertanyaan Luthfi ini dengan nada terisak dan kalimat yang diucapkannya pun sempat terhenti. Fathanah kemudian menunduk dan melepas kacamatanya untuk mengusap air mata. Dia melanjutkan kata-katanya dengan nada parau.
"Yang mulia, dalam persidangan ini, saya minta maaf karena saya tidak pernah diperintah, sering mencatut (nama Luthfi)," lanjut Fathanah.
Dalam kesaksiannya, Fathanah mengatakan, Luthfi tak terlibat dalam kasus ini. Fathanah yang dituntut 17 tahun 6 bulan penjara untuk kasus dugaan suap dan pencucian itu mengatakan bahwa tidak ada uang untuk Luthfi terkait pengurusan penambahan kuota impor daging sapi. (pm/kompas)
0 comments:
Post a Comment