Anggota Komisi IV DPR dari Fraksi PKS Habib Nabiel Almusawa berharap,
momentum tingginya harga-harga komoditas pertanian menyusul melemahnya
nilai tukar rupiah bisa berdampak pada semangat kembali ke desa untuk
bertani. Setidaknya, bisa mengurungkan niat para petani muda yang
hendak mencari peruntungan ke kota dengan beralih ke profesi lain.
”Sekarang ini harga berbagai komoditas pertanian, apalagi yang
berorientasi ekspor, sedang tinggi. Hal ini bisa memacu semangat petani
untuk lebih giat bekerja agar mendapatkan hasil yang optimal. Insentif
harga ini, diharapkan bisa menarik pula semangat petani yang sudah
terlanjur merantau ke kota untuk kembali ke desa,” paparnya mengomentari
hasil sensus pertanian 2013 yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik
(BPS).
BPS melaporkan terjadi penurunan sebanyak 5,04 juta rumah tangga
usaha tani dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir. Pada tahun 2013
ada 26,13 juta keluarga. Sementara pada tahun 2003 ada 31,17 juta
keluarga Terjadi penurunan 16 persen dengan rata-rata penurunan sebesar
1,75% per tahun. Pengurangan ini terjadi karena banyak petani yang
beralih ke pekerja industri atau profesi lainnya.
Lebih jauh Nabiel mengungkapkan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
(Dukcapil) DKI Jakarta melaporkan, jumlah pendatang baru ke Jakarta
pascalebaran tahun ini tercatat sebanyak 47.832 orang. Jumlah ini turun
7,7 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yang mencapai
51.805 orang.
”Apalagi dengan tingginya inflasi akibat kenaikan BBM beberapa waktu
lalu, harga berbagai kebutuhan menjadi lebih mahal. Penghasilan buruh
pabrik di kota menjadi tidak sebanding dengan pengeluarannya. Saat ini,
bisa-bisa lebih besar pasak daripada tiang,” papar legislator Fraksi
PKS asal Kalimantan Selatan II ini.
Dalam kondisi seperti itu, lanjutnya, diharapkan banyak yang memilih
untuk kembali dan menjalani hidup di desa. ”Bertani di desa tidak kalah
menjanjikan sebagai sumber kehidupan. Dengan bekerja keras, warga desa
juga bisa sejahtera. Kesejahteraan bukan hanya milik penduduk kota,”
tuturnya.
Lebih jauh, ia meminta Pemerintah agar terus memperkuat desa dengan
infrastruktur yang memadai sehingga harga komoditas pertanian yang
sedang baik ini dinikmati juga oleh petani di desa. Bukan habis dijalan
karena tingginya biaya transportasi. “Bila petani di desa menikmati
tingginya harga komoditas pertanian maka mereka tentu akan semakin
nyaman di desa,” pungkasnya.
sumber:fraksipks.or.id
0 comments:
Post a Comment