PKS-BAWEN : Kelompok tani ternak (KTT) “Bangun rejo” Desa Polosiri Bawen masuk nominasi sepuluh besar terbaik dalam lomba kelompok agribisnis peternakan tingkat nasional tahun 2013. “Kelompok Bangunrejo memiliki unit usaha peternakan sapi potong terpadu dari hilir hingga hulu yang terhitung lengkap,” kata ketua tim penilai lomba Ir Zulizar di sela-sela penilaian di kandang komunal KTT Bangunrejo, Selasa (16/7) siang.
Hadir pada acara itu Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng Whitono, Bupati H Mundjirin, pimpinan instansi terkait serta ratusan warga dan anggota KTT “Bangunrejo”.
Ditambahkan oleh Zulizar, lomba merupakan evaluasi terhadap kegiatan kelompok agribisnis ternak di seluruh tanah air. Salah satu penilaian difokuskan pada dampak positif kegiatan kelompok terhadap peningkatan kesejahteraan anggota. “Pemanfaatan teknologi peternakan untuk mencapai hasil yang lebih baik juga menjadi salah satu poin penilaian,” katanya. Menurutnya, peran KTT untuk mendukung berbagai program pemerintah termasuk swasembada daging nasional pada 2014 sangat besar.
Sepuluh kelompok tani ternak yang masuk nominasi tersebut, katanya, adalah kelompok terbaik yang ada di tanah air saat ini. Kelompok itu berasal dari seluruh provinsi di Pulau Jawa minus Provinsi Banten, perwakilan Sumatera, Sulawesi dan NTB.
Ketua KTT “Bangunrejo” Juwarto menjelaskan kelompoknya yang berdiri sejak tahun 2001 saat ini beranggota 59 orang. Setiap anggota rata-rata memiliki lima ekor sapi dengan populasi keseluruhan 334 ekor sapi potong. “Usaha yang kami lakukan adalah penggemukan dan pembesaran sapi potong. Saat ini sedang dirintis usaha pembibitan dengan mendapat pinjaman dari perbankan senilai Rp 585.800.000,” terangnya.
Sementara itu Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Semarang Agus Purwoko Djati menjelaskan KTT “Bangunrejo” merupakan salah satu kelompok andalan dari sekitar 300 kelompok tani ternak yang ada. “Upaya penggemukan dan pembibitan sapi potong menjadi salah satu program utama untuk mendukung swasembada daging 2014,” katanya.
Saat ini populasi sapi potong di Kabupaten Semarang mencapai 60 ribu ekor. Usaha yang dilakukan KTT termasuk “Bangun Rejo”, ujar Agus, diharapkan dapat membantu meningkatkan populasi sapi potong di Bumi Serasi.(*/junaedi)
Warga sedang menikmat bacaan di kandang pintar
sumber: semarangkab.go.id
0 comments:
Post a Comment