Friday, 6 September 2013

Uni Eropa desak Mesir lepaskan tahanan politik

Uni Eropa kembali memperbarui tuntutannya agar Mesir melepaskan seluruh tawanan politik. Pernyataan ini menyusul dilimpahkanya kasus presiden terguling Mursi ke pengadilan pidana dengan tuduhan 'provokasi membunuh demonstran'.

Michel Man, juru bicara utusan kepala Bidang Luar Negeri, Politik dan Keamanan Uni Eropa, Chaterin Ashton di Brookshell, "Jika ada tuntutan pengadilan, maka harus diumumkan dengan jelas dan secepat mungkin."


Dia menambahkan, "Prinsip keadilan harus menjadi landasan, akan tetapi kemandirian pengadilan merupakan faktor penting di masyarakat mana saja yang terbuka dan demokratis."

Sebelumnya Uni Eropa telah menuntut penguasa Mesir untuk menghormati Hak Asasi Manusia dengan melepaskan semua tahanan politik. Ketua Uni Eropa Heman Van Romboi dan Ketua Juru Runding Eropa Hose Manuel Paros dalam pernyataan bersama mengatakan, "Tidak mungkin mengabaikan tuntutan rakyat Mesir atas demokrasi dan hak-hak asasi manusia."

Sebagaimana diberitakan bahwa jaksa penuntut umum Mesir, Husham Barokat telah melimpahkan kasus Mursi dan 14 pimpinan dan anggota Ikhwanul Muslimun ke pengadilan pidana di Kairo dengan tujuan 'provokasi melakukan pembunuhan dan tindakan anarkis' pada peristiwa yang dikenal sebagai 'peristiwa ittihadiyah' yang terjadi pada tanggal 5 Desember tahun lalu. Saat itu terjadi bentrok antara pendukung Mursi dan penentangnya sehingga terbunuh sedikitnya tujuh orang.

Hingga kini Muhammad Mursi masih ditahan di sebuah tempat yang tidak diketahui sejak dirinya digulingkan oleh pemimpin militer Abdul Fatah Asisi pada tanggal 3 Juli lalu.
sumber:islamedia.web.id

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons | Re-Design by PKS Piyungan