DUA anak kura-kura saling bertatapan ketika orang
yang memeliharanya menempatkan mereka di akuarium kering. Padahal, dua
kura-kura kecil itu tergolong kura-kura air. Kontan saja, mereka blingsatan.
“Dasar, manusia kurang pengetahuan!” suara
kura-kura yang agak lebih besar. “Iya, kenapa manusia ini tidak belajar dulu
tentang kita?” sahut yang kecil menimpali.
Tak lama, keduanya pun merasakan siraman air.
Byurr! Dua anak kura-kura menyambut gembira. Tapi, kegembiraan itu tak lama.
Karena air yang tersiram begitu banyak, melebihi batas jangkauan leher
kura-kura yang butuh nafas di udara bebas.
Lagi-lagi, dua anak kura-kura itu blingsatan.
Keduanya tampak mulai payah karena tak mampu menjangkau permukaan air untuk
mengambil nafas. Kalau saja bisa terdengar, mungkin si pemelihara kura-kura
akan kaget dengan omelan dua kura-kura kecil itu: “Hei, belajar dulu, dong!
Baru ngurusin kita!”
Melihat keanehan itu, si pemelihara kura-kura
mulai sadar. Air pun ia kurangi. Dan, wajah puas pun terlihat ketika si
pemelihara kura-kura mendapati hewan-hewannya sudah bertingkah normal.
Sesaat kemudian, si pemelihara kura-kura
menyeburkan beberapa sobekan roti kedalam akuarium. Ia berharap, kalau
peliharaannya akan berebut melahap roti. Tapi, kedua anak kura-kura itu tak
peduli.
Kalau saja si manusia pemelihara kura-kura itu
mendengar ucapan hewan peliharaannya, ia akan mendengar ucapan ini. “Dasar
o’on. Orang butuh cacing air dikasih roti!”
***
Kehidupan mendudukkan manusia pada posisi yang
unik. Manusia berkesempatan dan berkemampuan menjadi pemimpin. Manusia punya
kemampuan memimpin hewan, tumbuhan, bahkan sesama manusia lain. Saat itulah,
manusia bisa menjadi pengendali.
Masalah akan timbul ketika sang pemimpin punya
ego yang ingin dipaksakan. Atau, ia memang tidak paham dengan makhluk-makhluk
yang ia pimpin: kapasitas, selera, kecenderungan, budaya, dan berbagai hal
lain.
Jangan sampai ia seperti pemelihara kura-kura
yang buta dengan semua aspirasi hidup yang ia pimpin. Karena didengar atau
tidak, mereka yang dipimpin akan mengatakan, “Dasar o’on. Orang butuh ini
dikasih itu!”
Sumber: Islampos.com
0 comments:
Post a Comment