Belum genap sebulan Joko Widodo (Jokowi) jadi Presiden para pendukung sudah kecewa. Rencana pemerintah Jokowi-JK untuk menaikkan harga BBM disatu sisi dan tetap mempertahankan keberadaan PETRAL disisi lain menimbulkan kekecewaan para pendukung Jokowi-JK.
Melalui twitter para pendukung Jokowi-JK mengkritisi pemerintah Jokowi-JK yang tak memenuhi janji saat kampanye Pilpres. Dulu saat kampanye menggebu akan basmi mafia migas, tapi sekarang PETRAL (yang dinilai sebagai biang mafia migas) malah tetap dipertahankan. (Baca: Menteri ESDM Tetap Pertahankan Petral, Ini Alasannya)
Iwan Piliang (Narliswandi Piliang) melalui akun twitternya @iwanpiliang7 pagi ini Rabu, (5/11/2014) menulis:
1. Pagi2 bertanya ke @Pak_JK apakah fair BBM naik, tapi Petral tak ditutup? Lalu pembelian hrsnya G to G dan open bid?
2. Era kampanye @Pak_JK yg ckp antusias bcr mafia Migas. Kami pun menyambut antusias. Apakah suara kami hy berguna bak kerikil di tepi jalan
3. Sy bkn sosok instan bcr Petral. Sjk 2009 verifikasi. Kini Bpk @Pak_JK bener2 tempatkan kami bak kerikil di tepi jln. Sesekali buat nimpuk
4. Setelah buat nimpuk ya kemudian dibiarkan. Bahkan digiling, diinjak. Apa yg Bpk2 @Pak_JK @Jokowi_do2 sebut dg perubahan?
5. Singkatnya boleh saja rcnkan kenaikan BBM. Tapi dg pola2 lama yg msh ingin diteruskan nasib rakyat ya selain bak kerikil tlgnya dikikir. (nasib rakyat selain bak kerikil, tulangnya dikikir -ed)
Cuitan Narliswandi Piliang ini mendapat tanggapan yang lain.
"@IwanPiliang7 simpul mafia migas mmg petral. Jd bulshit aja ngotot BBM subsidi naik tp arus BBM msh melalui petral," komen akun @wisangg11.
"@IwanPiliang7 Yakinlah bang bila harapan perubahan tak direalisir maka publik akan kecewa & brubah mjd amuk politik. Kami wait n see...," tanggap akun @dikson_ringo.
"@IwanPiliang7 Petral hrs bubar krn demikian statmen politik saat kampanye. Negara hrs sikat mafia migas tanpa kecuali. Kami wait n see...," lanjut @dikson_ringo,
"@IwanPiliang7 Politik cm sbatas buktikan bicara dg tindakan. Bila tak selaras, publik akan bereaksi & beri hukuman. Kami wait n see...," demikian tegas @dikson_ringo.
Sebelumnya, Politikus PDI Perjuangan, Rieke Dyah Pitaloka secara tegas menolak rencana pemerintah kenaikan harga BBM.
"Selamat Pagi. Tolak Pencabutan Subsidi BBM, KIS & KIP TIDAK UNTUK DIBARTER DENGAN KENAIKAN BBM. Tetap di bawah kehendak rakyat dan konstitusi!" tulis Rieke di akun twitternya @rieke_diah, Senin (3/11/2014).
0 comments:
Post a Comment