Update
Info: FREE PALESTINE. 9 Poin Sambutan Usamah Hamdan, Pemimpin HAMAS wilayah
Libanon, dalam acara buka bersama di Beirut, Lebanon. Semoga menggugah semangat kita membantu Palestina.
1. Semua
roket yang sudah dilesatkan ke Zionis Israel, dalam hitungan jam, kita buat
lagi yang baru. Kami punya kesiapan untuk perang yang lama, berbulan-bulan
bahkan. Kami juga punya kejutan-kejutan yang lain.
2. Ide
kami tentang perang yang akan datang adalah bukan pada soal membuat roket yang
lebih dahsyat dari yang sekarang. Akan tetapi, kami berpikir bagaimana cara
memulai membebaskan tanah yang dijajah lalu kami gabungkan ke wilayah-wilayah
yang sudah dibebaskan, kemudian kami yang akan menyerang (zionis Israel).
3.
Mediasi Mesir dibuat dengan konsep generasi Arab yang dulu tak berdaya
menghadapi Israel. Kini, konsep itu tidak relevan bagi generasi yang rindu pada
kemerdekaan dan menolak kehinaan.
4.
Seluruh dunia mulai ikut campur tangan untuk menyelamatkan Israel dan untuk
menghentikan perang. Kami ingin katakan kepada dunia: “Kami tidak akan berhenti
(dari perang) selain dengan syarat-syarat yang kami buat. Kamilah yang sekarang
menentukan syarat-syarat itu. Maka pihak musuh (zionis Israel) harus siap
menanggung serangan balik dari kami…”
5.
Generasi kami (anak-anak muda) di Gaza adalah generasi yang haus (mengorbankan
demi) kemerdekaan. Hasil tes ujian sekolah menengah atas, menunjukkan bahwa
para juara kelas adalah para syahid. Mereka mendengar pengumuman kelulusan di
saat mereka di medan pertempuran.
6. Ada
seorang pemuda bertanya kepada Usamah Hamdan,”Berapa harga satu roket?” Sambil
tersenyum, Hamdan menjawab;”Lebih murah dibandingkan dengan harga roket yang
dibeli oleh negara-negara Arab dari Amerika. Namun, roket al-Qassam lebih
bernyali di lapangan…”
7. Saat
Israel mengumumkan gencatan senjata, reaksi kami adalah melepaskan 47 roket
menghantam kota di bagian barat Jerusalem, Elat dan Tel Aviv. Hari ini, kami
lah yang mengendalikan pertempuran dan menentukan syarat-syarat itu.
8.
Menjawab pertanyaan, apakah roket-roket itu buatan atau kiriman dari Iran,
Hamdan menjawab dengan mengatakan; “Itu asli buatan Gaza, seratus persen. Kami
tidak menggunakan satupun roket buatan luar negeri, selain roket jenis Grad
asal Libia.
9.
Seorang Yahudi tentu tidak akan bertahan hidup selama 2 jam di bunker-bunker
bawah tanah, sementara rakyat Gaza sudah biasa hidup dengan suara-suara mesiu
dan meriam.
Allahu
Akbar!
0 comments:
Post a Comment