Kurang dari 24 jam sebelum pendaftaran calon wali kota-wakil wali
kota Semarang dibuka, ada perubahan signifikan peta dukungan partai
politik terhadap para kandidat, Sabtu (25/7).
Bila sebelumnya ada kecenderungan sejumlah partai politik terbelah
dua antara pengusung petahana dan calon lain, kali ini dipastikan akan
terbelah tiga. Partai kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan
Sejahtera (PKS) mengusung Soemarmo-Zubair Syafawi;
PDI Perjuangan, Partai Demokrat, dan Partai Nasdem dipastikan
menjagokan Hendrar Prihadi-Hevearita Gunaryanti; Sedangkan Partai Amanat
Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Golkar
dan Partai Gerindra akan membawa Sigit Ibnunugroho Sarasprono-Agus
Sutyoso.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang semula disebut-sebut ikut
mengusung Sigit Ibnugroho Sarasprono-Agus Sutyoso, berbalik arah
mengeluarkan rekomendasi Soemarmo-Zubair Syafawi. Pasangan Mantan wali
kota Semarang dan Pengurus DPP PKS itu juga mendapat dukungan dari
Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Di DPRD Kota Semarang, PKB memiliki 4 kursi dan PKS 6 kursi. Sesuai
Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang Nomor
9/Kpts/KPU-Kota 012.329521/2015, syarat pengusung pasangan calon adalah
partai politik atau gabungan partai politik yang memiliki 20 persen atau
10 kursi di DPRD Kota Semarang.
"Dari semalam (Jumat malam, red) kami rapat dengan DPP PKB di
Jakarta. Surat rekomendasi itu turun tadi (Sabtu, red) pukul 07.00,"
kata Ketua DPC PKB Kota Semarang, Teguh Widodo Sabtu (25/7).
Menurut Teguh, DPC PKB awalnya mengusulkan beberapa nama, di
antaranya Sigit Ibnugroho dan mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.
Namun, DPP punya pertimbangan lain sehingga muncul nama
Soemarmo-Zubair. "Saya sebagai Ketua DPC ibarat prajurit yang selalu
siap mengamankan hasil keputusan pusat," ujar Teguh/tribunjateng.com
0 comments:
Post a Comment