Tuesday, 23 August 2016

BAZIS Kabupaten Semarang siapkan Beasiswa Tuna Netra Belajar Al Quran

Ungaran Badan Amil Zakat Infaq dan sadaqah (BAZIS) Kabupaten Semarang menyiapkan beasiswa khusus bagi penyandang tuna netra yang mau belajar membaca Al Qur’an berhuruf Braille. Hal itu ditegaskan oleh Ketua BAZNAS Kabupaten Semarang Munasir saat acara sarasehan dan silaturahmi ulama-umaro/BAZNAS di Bringin, Selasa (23/8) sore.

Menurut Munasir, saat ini belum banyak penyandang tuna netra di Kabupaten Semarang yang belum bisa membaca ataupun memiliki Al Qur’an berhuruf Braille. Pihaknya siap memfasilitasi dengan menyediakan kitab suci Al Qur’an berhuruf Braille dan beasiswa untuk belajar ke luar daerah. Hal itu bisa terlaksana karena dukungan dana dari masyarakat yang dikumpulkan BAZNAS Kabupaten Semarang. “Saat ini kami telah mengirim seorang penyandang tuna netra dari Desa Wiru Bringin ke sebuah panti sosial di Temanggung untuk belajar membaca Al Qur’an. Kami membuka kesempatan kepada penyandang tuna netra lainnya untuk belajar ke sana dengan dana dari BAZNAS,” terangnya lagi. Warga yang berminat, katanya, dapat mendaftarkan diri ke Kantor BAZNAS di Jl Slamet Riyadi Ungaran Telpon (024) 6922354.
Pada kesempatan itu, BAZNAS menyerahkan bantuan satu set Al Qur’an berhuruf Braille kepada seorang warga tuna netra dari Bringin. Bantuan diserahkan langsung oleh Kepala Bagian Kesra Heru Purwantoro disaksikan para ulama dan seratusan warga Bringin yang menghadiri acara sarasehan.
Saat sambutan, Heru Purwantoro menghargai langkah pengurus BAZNAS memberi kesempatan penyandang tuna netra untuk belajar membaca Al Qur’an. Langkah itu tidak lepas dari semakin meningkatnya jumlah perolehan dana ZIS dari masyarakat yang  dikumpulkan BAZNAS. “Perolehan dana ZIS yang meningkat menjadikan pengurus BAZNAS dapat membuat terobosan dan membuat program kreatif demi kemaslahatan umat. Karenanya warga yang mampu jangan segan untuk membayarkan dana ZIS,” pinta Heru.
Diakui oleh Munasir, pengumpulan dana ZIS dari masyarakat saat ini masih belum maksimal. Dicontohkan, di kalangan PNS saja prosentase pendapatan dana ZIS masih berkisar di angka 75 persen. Sedangkan perolehan dari 19 Kecamatan setiap bulannya menunjukkan grafik kenaikan yang signifikan. Kondisi itu disebabkan karena kreatifitas masing-masing pengurus BAZNAS di tingkat Kecamatan. Seperti di Kecamatan  Tuntang, lanjutnya, ada gerakan pengumpulan dana infaq Rp 2 ribu setiap bulan tiap kepala keluarga.
Kedepan, lanjutnya, pengurus BAZNAS akan terus melakukan intensifikasi pengumpulan dana ZIS dari segenap lapisan masyarakat. Termasuk kemungkinan menjajagi kerja sama pemungutan dana ZIS dari unsur TNI dan Polri. “Kami sedang merintis langkah untuk bekerja sama dengan Polres Semarang dan Kodim 0714 untuk mengumpulkan dana ZIS. Diharapkan perolehan dana ZIS akan semakin meningkat yang akan digunakan untuk kesejahteraan umat,” tegas Munasir. (*/junaedi)
sumber : semarangkab.go.id

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons | Re-Design by PKS Piyungan