Sunday, 1 December 2013

Penjaringan Capres PKS nyaris tak terdengar Media


Selama dua hari sejumlah kader PKS di Kab. Semarang kemarin mengikuti Pemilihan Raya (Pemira) Calon Presiden yang akan diusung menjadi Presiden RI periode 2014-2019. Setiap kader wajib memilih 5 dari 22 nama yang ada dengan cara mencontreng kartu suara layaknya Pemilu, bagi kader PKS Pemira bukanlah hal baru karena setiap momen pencalonan selalu diawali dengan proses penjaringan nama-nama kader untuk kemudian ditetapkan satu nama yang dinilai layak oleh kader serta disepakati di forum Majelis Syuro yang beranggotakan 99 orang.
System pemira sendiri mungkin hanya ada ditubuh PKS, sebuah system perekrutan calon pemimpin yang tidak sepeser pun mengualarkan biaya kampanye dan tidak ada yang mencalonkan diri karena semuanya dicalonkan oleh partai. Hal ini tentu berbeda 180 derajat dengan yang terjadi pada partai lain semisal Golkar dan Demokrat yang menggunakan system konvensi yang berdampak pada besarnya biaya kampanye calon Presiden yang akan mengenalkan dirinya kepada pengurus di daerah.
Bagi kader PKS system pemira sudah mewakili suara mereka sehingga tidak perlu melakukan pendekatan kepada kader-kader didaerah, apalagi kader PKS terbilang cukup melek teknologi sehingga dapat dengan mudah mencari tahu profil calon yang dimunculkan oleh partai, selain itu 22 nama Capres saat ini bukanlah nama baru bagi kader PKS, sehingga para kader tidak terlalu sulit untuk memilih 5 nama dari mereka.
Semoga Capres terpilih nanti mampu merepresentasikan suara kader dan rakyat Indonesia yang dapat membawa angin segar bangsa menuju gelombang Indonesia baru yang adil dan sejahtera.

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons | Re-Design by PKS Piyungan