Selama dua hari sejumlah kader
PKS di Kab. Semarang kemarin mengikuti Pemilihan Raya (Pemira) Calon Presiden
yang akan diusung menjadi Presiden RI periode 2014-2019. Setiap kader wajib
memilih 5 dari 22 nama yang ada dengan cara mencontreng kartu suara layaknya
Pemilu, bagi kader PKS Pemira bukanlah hal baru karena setiap momen pencalonan
selalu diawali dengan proses penjaringan nama-nama kader untuk kemudian
ditetapkan satu nama yang dinilai layak oleh kader serta disepakati di forum
Majelis Syuro yang beranggotakan 99 orang.
System pemira sendiri mungkin
hanya ada ditubuh PKS, sebuah system perekrutan calon pemimpin yang tidak
sepeser pun mengualarkan biaya kampanye dan tidak ada yang mencalonkan diri
karena semuanya dicalonkan oleh partai. Hal ini tentu berbeda 180 derajat
dengan yang terjadi pada partai lain semisal Golkar dan Demokrat yang
menggunakan system konvensi yang berdampak pada besarnya biaya kampanye calon
Presiden yang akan mengenalkan dirinya kepada pengurus di daerah.
Bagi kader PKS system pemira
sudah mewakili suara mereka sehingga tidak perlu melakukan pendekatan kepada
kader-kader didaerah, apalagi kader PKS terbilang cukup melek teknologi
sehingga dapat dengan mudah mencari tahu profil calon yang dimunculkan oleh
partai, selain itu 22 nama Capres saat ini bukanlah nama baru bagi kader PKS,
sehingga para kader tidak terlalu sulit untuk memilih 5 nama dari mereka.
Semoga Capres terpilih nanti mampu
merepresentasikan suara kader dan rakyat Indonesia yang dapat membawa angin
segar bangsa menuju gelombang Indonesia baru yang adil dan sejahtera.
0 comments:
Post a Comment