“Pemilu tinggal 7 bulan lagi,
Caleg dari partai lain sudah berjalan menuju 2014. Sudahkah kita berlari
mengejar kesempatan berdakwah lewat Parlemen?”, demikian isi sms yang dikirimkan
oleh Bapilu Tuntang kepada para Caleg PKS di wilayah Tuntang.
Pelan tapi pasti perjalanan
menuju 2014 semakin dekat, pasca Idul Fitri 1434 H yang jatuh pada tanggal 8
Agustus lalu menjadi momen penting bagi para Caleg untuk mempromosikan dirinya
melalui kegiatan yang dikemas dengan nama Halal Bihalal, ada yang melakukan
kunjungan ke sanak saudara untuk meminta doa restu dan dukungan, ada yang
menghadiri halal bihalal alumni sekolah, bani maupun silaturrahim kepada para
tokoh yang dianggap penting dan mampu menyumbang suara besar, harapannya 2014
nanti dapat memenangi kompetisi yang diselenggarakan oleh KPU melalui Pemilihan
Umum.
jika kita cermati seksama Idul
Fitri yang baru saja lewat, sepanjang jalan arah Semarang-Solo banyak dihiasi
oleh spanduk dan baliho wajah Caleg yang beraneka ragam dan penuh warna, mulai
dari Calon DPD, DPR RI, DPRD Propinsi dan DPRD Kabupaten, semuanya tumplek plek
disepanjang jalan itu, baik yang resmi terpasang di Papan Iklan milik Pemda
maupun yang tidak resmi, apakah ini pertanda gong pertandingan sudah ditabuh? Ya
benar…, gong memang sudah ditabuh sebagai tanda kompetisi sudah dimulai itu
artinya semua Caleg dipersilakan mengambil kesempatan yang ada dengan
memanfaatkan situasi dan kondisi sekarang namun tetap berada pada aturan main
ada.
Menjawab isi sms diatas,
jawabannya mungkin iya mungkin tidak, ada sebagian caleg dari PKS yang saat ini
sudah berlari kencang memperebutkan kursi panas dan tak jarang terjadi benturan
dengan caleg lain, tapi ada juga yang hingga saat ini masih pada tataran konsep
dan memperkirakan siapa orang-oarang yang akan masuk menjadi tim suksesnya.
Apapun jawabannya itu tidaklah
penting, kita percaya bahwa semua caleg yang namanya terpasang tentu sudah siap
dengan konsekuensi memenangkan kompetisi 2014 meraih 3 besar dengan perolehan kursi
sebagaimana yang ditargetkan, namun demikian bukan berarti struktur dalam hal
ini Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) angkat tangan dengan proses pemenangan,
tapi akan lebih baik jika Bapilu tidak hanya memposisikan dirinya sebagai motivator
namun menjadi konsultan bagi para Caleg yang men-SWOT proses pemenangan
sehingga tujuan dakwah parlemen menjadi kenyataan. (Erf)
0 comments:
Post a Comment