Saturday, 24 August 2013

Urgensi Halal Bihalal bagi Caleg PKS


“Pemilu tinggal 7 bulan lagi, Caleg dari partai lain sudah berjalan menuju 2014. Sudahkah kita berlari mengejar kesempatan berdakwah lewat Parlemen?”, demikian isi sms yang dikirimkan oleh Bapilu Tuntang kepada para Caleg PKS di wilayah Tuntang.
Pelan tapi pasti perjalanan menuju 2014 semakin dekat, pasca Idul Fitri 1434 H yang jatuh pada tanggal 8 Agustus lalu menjadi momen penting bagi para Caleg untuk mempromosikan dirinya melalui kegiatan yang dikemas dengan nama Halal Bihalal, ada yang melakukan kunjungan ke sanak saudara untuk meminta doa restu dan dukungan, ada yang menghadiri halal bihalal alumni sekolah, bani maupun silaturrahim kepada para tokoh yang dianggap penting dan mampu menyumbang suara besar, harapannya 2014 nanti dapat memenangi kompetisi yang diselenggarakan oleh KPU melalui Pemilihan Umum.
jika kita cermati seksama Idul Fitri yang baru saja lewat, sepanjang jalan arah Semarang-Solo banyak dihiasi oleh spanduk dan baliho wajah Caleg yang beraneka ragam dan penuh warna, mulai dari Calon DPD, DPR RI, DPRD Propinsi dan DPRD Kabupaten, semuanya tumplek plek disepanjang jalan itu, baik yang resmi terpasang di Papan Iklan milik Pemda maupun yang tidak resmi, apakah ini pertanda gong pertandingan sudah ditabuh? Ya benar…, gong memang sudah ditabuh sebagai tanda kompetisi sudah dimulai itu artinya semua Caleg dipersilakan mengambil kesempatan yang ada dengan memanfaatkan situasi dan kondisi sekarang namun tetap berada pada aturan main ada.
Menjawab isi sms diatas, jawabannya mungkin iya mungkin tidak, ada sebagian caleg dari PKS yang saat ini sudah berlari kencang memperebutkan kursi panas dan tak jarang terjadi benturan dengan caleg lain, tapi ada juga yang hingga saat ini masih pada tataran konsep dan memperkirakan siapa orang-oarang yang akan masuk menjadi tim suksesnya.
Apapun jawabannya itu tidaklah penting, kita percaya bahwa semua caleg yang namanya terpasang tentu sudah siap dengan konsekuensi memenangkan kompetisi 2014 meraih 3 besar dengan perolehan kursi sebagaimana yang ditargetkan, namun demikian bukan berarti struktur dalam hal ini Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) angkat tangan dengan proses pemenangan, tapi akan lebih baik jika Bapilu tidak hanya memposisikan dirinya sebagai motivator namun menjadi konsultan bagi para Caleg yang men-SWOT proses pemenangan sehingga tujuan dakwah parlemen menjadi kenyataan. (Erf)

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons | Re-Design by PKS Piyungan