PKS-BAWEN: Para pedagang Pasar Babadan yang menjadi
korban kebakaran beberapa waktu lalu menolak untuk direlokasi. Mereka
berharap Pemkab Semarang memberi toleransi untuk tetap berdagang di
seputaran lokasi bangunan pasar yang terbakar itu. “Pedagang berharap
pasar yang terbakar segera dibangun kembali tapi tanpa relokasi tempat
berdagang,” pinta ketua pedagang Pasar Babadan, Parlan (50) disela-sela
kunjungan Bupati Semarang H Mundjirin ke lokasi dagang sementara di
sekeliling bangunan pasar Babadan yang terbakar, Selasa (30/7) pagi.
Saat kunjungan, Bupati H Mundjirin berdialog langsung dengan beberapa
pedagang. Bupati berharap para pedagang dapat bersabar dan memulai
aktifitas dagangnya di tempat penampungan sementara di sekitar pasar
yang terbakar. “Saya ikut prihatin dengan kondisi saat ini terutama
menjelang lebaran. Tapi semua pedagang diharapkan bersabar dan semoga
lebih banyak keuntungannya,” ujar Bupati yang didampingi Kepala Dinkop
UMKM Perindag Yusuf Ismail.
Diterangkan oleh Bupati, Pemkab Semarang belum memiliki rencana pembangunan kembali Pasar Babadan. Karena saat ini bangunan yang terbakar masih dalam proses penyelidikan kepolisian. Setelah proses itu selesai, lanjutnya, baru Pemkab Semarang lewat DPU akan melakukan pendataan guna menyusun rencana pembangunan kembali secara terinci.
Menanggapi permintaan perwakilan pedagang untuk tidak ada relokasi, Bupati Mundjirin mengatakan tidak masalah jika memang kondisinya memungkinkan. “Kalau para pedagang mau tetap berjualan disini dan tidak mengganggu saat pembangunan kembali nantinya, ya malah kebeneran khan?,” seloroh Bupati.
Saat ini, Pemkab Semarang belum memiliki dana untuk membangun kembali Pasar Babadan. Sebab ternyata salah satu pasar terkenal di tepi jalan raya Semarang-Solo itu tidak diasuransikan.
Parlan menambahkan, saat ini seribuan pedagang yang tergabung dalam paguyuban mulai berdagang di kios-kios sementara dengan tenang. Dia berharap situasi kondusif yang dirasakan pedagang jangan dirusak dengan rencana atau isu relokasi ke luar kawasan pasar lama. “Pembangunan kembali pasar bisa dilakukan dari los dalam dulu. Sementara pedagang dapat berjualan di bagian luar. Kami telah menyiapkan akses masuk ke bagian dalam bangunan pasar,” jelasnya lagi.
Dia berharap Pemkab Semarang benar-benar memperhatikan nasib para pedagang. Menurutnya, saat berjualan di penampungan sementara ini saja sudah susah mendapat keuntungan, apalagi jika harus direlokasi ke tempat lain.
sumber: (*/junaedi) semarangkab.go.id
0 comments:
Post a Comment