Wakil Ketua DPRD DKI yang juga Penasihat Fraksi PKS DPRD, Triwisaksana, menyatakan Koalisi Merah Putih (KMP) bakal menerima pengunduran diri Joko Widodo dari jabatan Gubernur DKI. Namun ada tiga catatan yang menyertai persetujuan KMP ini. Nantinya, sikap KMP akan disampaikan dalam rapat paripurna DPRD DKI, pagi ini.
"Pada paripurna yang akan berlangsung hari ini pukul 11.00 WIB, fraksi-fraksi di Koalisi Merah Putih cenderung menerima pengunduran diri Pak Jokowi, namun dengan catatan," kata Sani, sapaan Triwisaksana, kepada detikcom, Senin (6/10/2014).
Sani menuturkan, ada tiga catatan penting yang harus ditindaklanjuti Jokowi. "Pertama, masalah sengekta tanah di Taman BMW yang ditengarai terjadi serah terima Fasos (fasilitas Sosial) dan Fasum (Fasilitas Umum) yang fiktif dari para pengembang," tutur Sani.
"Kedua, kasus mark up bus TransJakarta yang melibatkan pejabat tinggi Pemprov DKI," imbuhnya.
"Ketiga, adanya audit BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) tahun 2013 yang menyatakan adanya potensi kerugian negara di DKI senilai Rp 1 triliun lebih," lanjut Sani.
Rapat paripurna yang mengagendakan pandangan umum fraksi terhadap pengunduran diri Jokowi nanti diperkirakan bakal memunculkan satu suara, yakni menerima pengunduran diri Jokowi. Namun demikian, Sani menekankan, tiga catatan yang dihasilkan dari rapat Koalisi Merah Putih itu harus ditindaklanjuti Jokowi. Saat ini, dua catatan pertama sudah ditangani pihak KPK dan Kejagung. Sementara catatan terakhir harus ditindaklanjuti dengan pertanggung jawaban terhadap program-program yang berpotensi menimbulkan kerugian negara.
"Ini tidak ada arah menjegal secara politik. Yang namanya pertanggung jawaban tidak boleh ditinggalkan," kata Sani. (detik)
0 comments:
Post a Comment