Oleh @MegaSimarmata
(A writer on politics, defense & security issues)
Acara yang digelar di Hotel Kartika Chandra Jakarta itu, berlangsung sangat baik, meriah sekali, akrab, penuh nuansa kekeluargaan dan mengesankan. Prabowo juga kelihatan sangat senang disitu.
Pimpinan PKS yang hadir yaitu Anis Matta, Taufik Ridho, Fahri Hamzah, Adang Darajatun dan Mahfudz Siddiq.
Di acara PKS, saya doang perempuan yg tdk pakai kerudung. Sama ada 1 lagi, reporter tv tdk berkerudung. Tapi kader2 PKS gak usil.
Saya katolik. Saya kagum pd PKS. Luar biasa partai ini. Tertib, cerdas & disiplin.
Selama satu jam Prabowo menghadiri acara tersebut.
Konsolidasi ini diawali dengan pembacaan doa dan menyanyikan lagi kebangsaan Indonesia Raya dan Mars PKS.
Acara ini dibuka langsung oleh Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Anis Matta. Ia menjelaskan kepada Prabowo bagaimana partainya menetapkan pilihan untuk bergabung dengan koalisi merah putih.
“Insya Allah suara PKS dalam Pemilihan Legislatif kemaren sebanyak 8,4 juta suara akan kita berikan sepenuhnya ke Prabowo Subianto,” ujarAnis Matta.
Saat Prabowo Subianto naik panggung untuk memberikan pidato politiknya, teriakan takbir yang diselingi dengan kata “Merdeka” dari para kader PKS ikut meramaikan suasana dalam acara Konsolidasi PKS.
Dan Prabowo selalu bisa menguasai “panggung” dan menguasai situasi.
Keterus-terangan dan spontanitas Prabowo disukai oleh banyak kalangan setiap kali ia berpidato.
“Dulu karena orang-orang mengatakan PKS ini partai Islam garis keras maka saya membayangkan kader-kadernya pasti berjenggot semua. Tapi ketika saya bertemu Ustadz Hilmi, beliau tidak pakai jenggot. Saya ketemu Pak Anis Matta, dia juga tidak pakai jenggot. Saya ketemu Sekjen PKS, tidak pakai jenggot,” ungkap Prabowo yang langsung disambut tawa meriah dari kader-kader PKS.
“Boleh gak, saya titip kader-kader Gerindra untuk belajar disiplin dari kader PKS?” ini juga yang diungkapkan Prabowo saat ia memuji betapa mengagumkannya tingkat kecerdasan, kesalehan dan kedisiplinan dari seluruh kader PKS.
Berulang-ulang kali Prabowo menyampaikan betapa ia sangat menghargai dan berterimakasih atas dukungan PKS.
Tetapi disela-sela Prabowo menyampaikan ucapan terimakasih itu, ia tetap bisa menyelipkan humor-humor segar yang membuat pidatonya tidak monoton.
“Pak Anis Matta bilang, dulu beliau pernah bertemu saya saat saya masih jadi Danjen Kopassus. Pak Anis bilang, beliau mengenali saya tapi saya pasti tidak mengenali dia. Saya langsung buru-buru bilang …. saya kenal kok. Nanti kalau saya bilang tidak kenal, Pak Anis gak mau tandatangan perjanjian koalisi” kata Prabowo untuk guyon.
Anis Matta dan semua kader PKS tertawa mendengar guyonan Prabowo.
“Chemistry” antara Prabowo dan mitra-mitra pendukung koalisinya mulai terbangun dengan sangat kokoh dan ini menjadi pertanda baik bahwa konsolidasi itu sudah berhasil mereka galang.
Dan memang sangat wajar jika Prabowo begitu mengagumi PKS karena dari acara konsolidasi PKS di Hotel Kartika Chandra kemarin, memang sangat jelas terlihat betapa mengagumkannya para pengurus PKS dari seluruh Indonesia ini.
Mereka tunjukkan konsistensi bahwa PKS memang sungguh-sungguh mendukung Prabowo.
Mesin partai dari partai yang satu ini sudah bergerak dan berjalan di level-level menengah ke bawah untuk memenangkan pasangan Prabowo-Hatta.
Bahkan seluruh kader PKS diminta untuk menjadi humas dari pasangan Prabowo-Hatta.
Itikat baik, sikap optimisme dan kesungguhnya PKS mendukung untuk memenangkan pasangan Prabowo-Hatta, memang pantas untuk dihargai dan diacungi jempol.***
*dari twitter dan blog @MegaSimarmata
S
0 comments:
Post a Comment